Rabu, 16 November 2016

TULISAN II ( Pengantar Bisnis Informatika )

Pengalaman Bertoleransi

Saat ini saya adalah mahasiswi tingkat akhir di Universitas Gunadarma, fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Informatika. Disini saya akan sedikit banyak menceritakan pengalaman saya di masa SMA hingga sekarang. Saat masih duduk di bangku sekolah, saya memiliki banyak teman yang berbeda keyakinan, salah satunya teman sekelas saya, sebut saja namanya Ana.

Ana adalah pemeluk agama Kristen Katolik. Yang membuat saya kagum pada Ana adalah kepribadiannya yang sangat unik. Ana adalah anak yang rajin, pintar, tekun dan selalu dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu bahkan lebih cepat dari yang lain. Dengan kepribadian itu pula Ana seringkali mendorong teman – teman sepermainannya untuk belajar, belajar dan belajar walaupun  jika sedang diluar sekolah.

Ana sering membantu saya mengerjakan pekerjaan rumah atau soal – soal latihan disekolah jika saya mengalami keslitan. Saya akui, saya sangat lemah dalam hitungan, dan Ana selalu membantu saya. Tidak hanya saya, siapapun yang meminta tolong pada Ana, Ana akan selalu bias membantu selama dia mampu.

Suatu hari, saya sangat terkejut dengan ucapannya yang membuat saya tersinggung. Saat itu, guru ekonomi kami sedang mengadakan ulangan dan saya duduk tepat didepan Ana. Saya tidak sengaja melihat kertas Ana untuk memastikan soal acak nomor mana saja yang dibagikan guru kami. Mungkin Ana mengira saya akan melihat jawaban miliknya sehingga saat saya ingatkan, “Na, jangan tulis nomor acak tetapi tulis nomor secara berurutan.” Ana mengatakan dengan tidak acuh bahwa biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan, “toh, ini punya saya, bukan kamu.” Sejak saat itu sampai keesokan harinya, saya tidak ingin berbicara kepada Ana sepatah katapun karena merasa bersalah atas tindakan saya melihat kertas milik orang lain tanpa ijin.

Di kemudian hari, Ana kembali berkata dengan nada tinggi kepada saya karena saya tidak sengaja menjatuhkan kotak pensilnya karena isi yang berhamburan keluar. Saya langsung membereskan dan meminta maaf pada Ana. Bukan kesal, saya justru menjadi sangat hati – hati setelahnya. Saya tidak pernah menyimpan rasa kesal pada Ana, apalagi karena status keyakinan yang berbeda.

Pada jam istirahat, saya membeli makanan ke kantin dan kembali ke kelas. Saya melihat Ana hanya menulis gambar – gambar yang saya piker hanya gambar ‘iseng’ karena bosan. Aku menghampiri Ana dan menanyakan apa yang dia lakukan, dan mengapa tidak membeli makan siang. Ana mengatakan bahwa dia sedang tidak membawa uang jajan. Saya menawarkan makanan saya dan kami makan bersama.

Keesokan harinya, Ana menghampiri bangku saya dan mengatakan bahwa dia ingin meminjam handphone saya menelpon ibunya untuk mengatakan bahwa pakaian olahraganya tertinggal dan meminta tolong untuk diantarkan. Karena, konsekuensinya adalah jika tidak memakai seragam olahraga, tidak diperkenankan untuk memasuki lapangan dan dianggap mendapat nilai 0 pada praktik hari ini.

Ana sangat berterima kasih pada saya, dan saya dengan senang hati membantu Ana. Saya memaklumi dan menghargai kata-kata Ana pada saat ulangan kemarin, karena saya merasa itu adalah kesalahan saya mengapa saya melihat kertas milik orang lain tanpa ijin.

Saya sering shalat ke mushola di sekolah dengan ditemani Ana. Ana sangat menghormati agama Islam. Saat saya shalat, Ana menunggu saya di depan mushola. Dan hampir setiap hari. Ana juga sering mengingatkan shalat jika saya lupa.

Hari – hari selanjutnya, pertemanan saya dan Ana semakin baik. Saya sangat menghargai apapun yang dilakukan Ana, dan sebaliknya, Ana juga sangat menghargai saya.

Saya tidak mengerti mengapa masih banyak orang – orang diluar sana yang membeda – bedakan agama. Saya pikir, keyakinan yang berbeda, bahasa yang berbeda adat yang berbeda, budaya yang berbeda, tidak akan bias membuat kita terpisah seperti symbol Negara Indonesia ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang berbunyi, berbeda – beda tetapi tetap satu.

Kita mengenal Pendidikan Kewarganegaraan ( PKN ) dari sejak kita duduk dibangku Sekolah Dasar. Tentunya disana kita mempelajari tentang bagaimana kehidupan ber-kewarganegaraan yang baik. Sejak saat itu pula, saya mengerti bahwa perbedaan tidak pernah membeda – bedakan antara satu dan lainnya. Kita harus saling membantu, saling bertukar pikiran, saling menghormati dan saling menghargai termasuk toleransi.

Maka dari itu, janganlah kita saling menjelekkan satu sama lain atas dasar perbedaan. Pintarlah dalam berpendapat dan bijaklah dalam meyelesaikan masalah jika sedang mengalami masalah – masalah menyangkut perbedaan agama. Tidak ada agama yang salah.

 Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca pengalaman singkat saya. Saya berharap, toleransi – toleransi umat manusia beragama di dunia khususnya Indonesia, akan selalu dijaga, terlebih terhadap perbedaan keyakinan kita.




TUGAS II ( Pengantar Bisnis Informatika )

TUGAS II



Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.

Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.

Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. 

A. Spesifikasi Produk / Jasa

Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.

Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.

B. Segmentasi Produk / Jasa

Berikut ini merupakan aspek produk :
  • Bertujuan pada manfaat
  • Manfaat penggunaan
  • Manfaat psikologis
  • Manfaat dalam mengatasi masalah
  • Visualisasi produk
  • Atribut dan keistimewaan produk
  • Kualitas produk
  • Corak produk
  • Kemasan dan label produk
  • Merk
  • Menambah nilai produk
  • Garansi
  • Kemudahan Instalasi
  • Pengiriman
  • Ketersediaan di pasar
  • Layanan purna jual
C. Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)

Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.

Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.

D. Analisis Pesaing (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
  • Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
  • Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
  • Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
  • Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
  • Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.

Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.

E. Strategi Promosi

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).

Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.

Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1.     (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.     Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.     Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.     Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.     Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1.     Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2.     Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.     Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4.     Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
1.     Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2.     Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3.     Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).

Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.


F. Media Promosi Berbasis TI

Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.

G. Diagram dan Tabel
Berikut diagram contoh pemasaran :



1.      Setiap pemasaran pasti menginginkan konsumen. Jika telah ada konsumen yang tertarik dengan produk kita, pasti konsumen tersebut melihat, dan memilih produk yang kita jual.
2.      Setelah memilih, konsumen dapat membeli atau memesan produk dalam jumlah sedikit atau banyak.
3.      Jika konsumen memilih membeli dalam jumlah kecil, maka konsumen dapat langsung membayar dan mengambil produk yang diinginkan.
4.      Jika konsumen memilih produk dalam jumlah banyak atau besar, maka konsumen bias melihat contoh produk-produk yang telah jadi. Setelah setuju, komsumen menandatangi kontrak sebagai bentuk persetujuan kedua belah pihak.
5.      Setelah itu, akan dilakukan produksi masal.
6.      Langkah terakhir, konsumen dapat membayar dan mengambil produk yang telah dipesan.

Tabel Strategi pemasaran pada berbagai tahap siklus kehidupan produk :


Kesimpulan :

Terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pemasaran produk seperti perubahan kebutuhan pembeli, kekuatan sosial ekonomi, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Strategi dalam pemasaran dipastikan harus selalu diperhatikan oleh kemajuan-kemajuan dunia agar dapat diperbaharui. Jika terus – menerus memakai strategi lama, dikhawatirkan akan tertinggal oleh pesaing – pesaing baru diluar sana. Oleh karena itu, perlu dipahami cara untuk mengetahui dasar penilaian situasi dan mengetahui metode analisis situasi pasar.
Dengan hal tersebut diatas, memungkinkan produsen barang ataupun jasa dapat memaksimalkan potensi mereka, meningkatkan pendapatan perusahaan yang bersangkutan, dan mampu bersaing di dalam dunia produksi dan jasa sehingga tidak tertinggal oleh pesaing – pesaing lain.



Daftar Pustaka :




Senin, 10 Oktober 2016

TULISAN I ( Pengantar Bisnis Informatika )


TULISAN I

Dalam tugas kali ini, saya akan membuat ringkasan mengenai penulisan ilmiah saya yang berjudul “Aplikasi Pengenalan Alfabet Dalam Bahasa Inggris Berbasis Android”.
Seperti yang kita ketahui, bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang dapat kita gunakan jika kita berada di negara manapun. Tidak perlu berpikir jauh, di Indonesia sendiri dalam dunia kerja sekarang, sangat mementingkan pegawai atau karyawannya bisa menguasai bahasa Inggirs.
Ide yang saya dapatkan untuk membuat aplikasi ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Karena bahasa Inggris termasuk ke dalam bahasa Internasional yang wajib kita kuasai jika kita ingin berpergian keluar negeri, saya sangat terobsesi pada bahasa Inggris. Saya belajar dan dapat berbahasa Inggris sebagian besar adalah karena saya selalu mendengarkan musik dan menonton film dalam bahasa Inggris. Rasa kesukaan saya terhadap bahasa Inggris inilah yang saya jadikan motivasi untuk adik-adik saya. Saya juga ingin adik-adik saya dapat berbahasa Inggris dari dini. Karena menurut saya anak yang  belajar dari dini lebih cepat menyerap apapun yang mereka lihat dan dengar dan saya pun mencobanya mulai dari mengenalkan mereka alfabet dengan cara mengucapkan A sampai dengan Z, hingga angka.
Dalam pembuatan aplikasi menghabiskan waktu 3 minggu karena saya mengerjakannya hanya sedikit setiap harinya. Pembuatannya harus penuh dengan konsentrasi dan ketelitian. Selain itu, kita dituntut harus merancang semaksimal mungkin karena aplikasi ini berkaitan dengan anak dan tumbuh kembangnya. Jadi, semua rancangan harus mendukung rasa tertarik anak agar mau belajar dan tidak mudah bosan.
Software yang saya gunakan dalam membuat aplikasinya adalah blender untuk membuat alfabet A sampai Z, dan Unity 3D juga Vuforia untuk membuat animasi dan memasukkan suara.   
Metode yang saya gunakan adalah metode penelitian. Saya harus bertanya dan mencoba langsung mengenalkan pada anak-anak usia dini agar saya dapat mengetahui apa yang saya butuhkan pada aplikasi pengenalan alfabet dalam bahasa Inggris ini. Pertama, harus membuat tampilan seunik mungkin untuk membuat anak-anak tertarik. Kemudian cara pembelajaran yang menyenangkan dengan menampilkan warna-wana yang beragam dan diikuti dengan gambar yang menarik.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon  ataupun  subdivision. Modeling polygon  merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan  area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Sedangkan untuk aplikasi saya, saya menggunakan huruf yang sudah tersedia atau memasukkan Text dari blender.
Kelebihan aplikasi ini sendiri adalah dengan design yang menarik dan terdapat musik pada setiap tampilannya tentu akan membuat anak-anak mereasa tertarik untuk belajar. Sangat praktis karena berbasis Android sehingga dapat diinstall pada gadget, tablet, dan laptop. Selain itu, cara menggunakannya sangat mudah, hanya dengan mengarahkan kamera yang telah terinstall dengan aplikasi pada marker yang telah disediakan, kita dapat langsung mengajarkan adik atau anak dengan menekan tombol alfabet apa yang ingin kita kenalkan atau ajarkan. Akan muncul alfabet dengan gambar yang akan mengeluarkan suara sesuai dengan pengucapan dalam bahasa Inggris.
Saat ini adalah masa dimana teknologi sudah berkembang. Bahkan, teknologi sudah mulai menguasai seluruh penjuru dunia dengan semua kecanggihannya. Tidak terkecuali dalam dunia edukasi. Sekarang cukup banyak aplikasi yang menawarkan berbagai cara untuk memudahkan kita belajar, mulai untuk usia dini sampai dewasa. Bentuknya juga beragam. Disini, saya menawarkan salah satu cara pembelajaran yang praktis untuk anak di usia dini dalam mengenali bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris. Aplikasi ini bernama “Aplikasi Pengenalan Alfabet Dalam Bahasa Inggris Berbasis Android”, yang mana sangat diharapkan dapat membantu orangtua yang ingin memudahkan cara belajar anak.

Aplikasi ini menyajikan alfabet-alfabet dengan disertai gambar yang membuat anak tidak bosan dan ingin untuk mengetahuinya lebih dalam. Selain itu, dengan suara cara pengucapan yang benar pada aplikasi ini, cukup membuat anak tertarik dan mau mengikutinya.

Tugas I ( Pengantar Bisnis Infomatika )

TUGAS I


1.   Definisi Umum

A.   Definisi Bisnis Secara Umum

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.


B.    Definisi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Secara Umum

Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan payung besar triminologi yang mencakup semua keperluan teknis untuk memperoses dan menyampaikan sebuah informasi, TIK memiliki dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi menliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, pemakian sebagai alat bantu, pengelolaan informasi, serta manipulasi informasi. Teknologi komunikasi merupakan semua hal yang berkaitan dengan pemakaian alat bantu untuk memperoses serta mentransfer dara dari perangkat satu ke perangkat lainnya.
Oleh sebab itu, teknologi informasi dan komunikasi merupakan dua buah konsep yang terpisahkan, maka Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi memiliki perngertian luas, yaitu segala jenis kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, pengelolaan, manipulasi, serta pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK ada setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (perangkat keras ataupun lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan teknologi tersebut berkembang sangat pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Sampai awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.


C.   Definisi Bisnis Informatika

Bisnis informatika adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi  disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti internet.




2.   Krispy Kreme

A.   Kelebihan dari E-commerce ( Krispy Kreme )

Salah satu kelebihan website ini yang paling tampak adalah tampilan awal Krispy Kreme. Pada tampilan awal ini terdapat pilihan menu yaitu :


§  Menu untuk pilihan makanan atau minuman yang akan kita beli.

§  Locate atau lokasi yang menginformasikan keberadaan Krispy Kreme agar memudahkan pelanggan mengetahui lokasi Krispy Kreme. 

§  Invite Us, yang mana disini kita dapat memesan Krispy Kreme untuk datang ke lokasi atau tempat yang kita inginkan untuk berbagai acara seperti acara keluarga, pertemuan bisnis, pernikahan, anniversary dan lain-lain. Tetapi, untuk acara ulang tahun kita dapat mengadakan acara tersebut di toko Krispy Kreme yang khusus mereka sediakan. Disana juga terdapat form data pelanggan yang ingin memesan.

§  About disini, mereka menceritakan tentang took mereka di dalam lingkup Internasional, Indonesia dan cerita lainnya.

§  Careers atau karir disini, menginformasikan setiap lowongan untuk pegawai baru yang berminat yang disediakan di Krispy Kreme. Selain itu untuk yang berminat dan ingin mendaftar, Krispy Kreme memudahkan para calon pendaftar untuk tidak harus menghampiri Krispy Kreme karena mereka langsung menyediakan form bagi para calon pendaftar yang nanti akan dihubungi oleh pihak Krispy Kreme.

§  Contact Us, menyediakan layanan untuk para pelanggan melalui mail atau telepon yang ingin memberi komentar, complain atau feedback bagi Krispy Kreme sehingga pelanggan bisa menyampaikan setiap pendapat mereka tentang pelayanan, dan lain-lain.

§  Yang paling menarik dari website Krispy Kreme ini adalah mereka juga melampirkan keterangan pada tiap menu makanan atau minuman mereka yang akan meyakinkan para pelanggan, seperti dibawah ini.


B.   Kekurangan dari E-commerce ( Krispy Kreme )

§  Kripy Kreme tidak melayani pesan antar ( delivery ) diatas jarak 5km sehingga para pelanggan yang berada jauh dari took harus mendatangi Krispy Kreme langsung atau dapat melalui layanan dari aplikasi seperti Gojek, Grab bike, dan lain-lain.

§  Layanan delivery Krispy Kreme hanya melayani pembelian diatas 5 kotak donat Krispy Kreme.
§  Krispy Kreme tidak mencantumkan harga pada tiap makanan atau minuman yang mereka jual sehingga konsumen tidak dapat mengetahui jumlah harga yang akan dikeluarkan.
§  Krispy  Kreme tidak menyediakan bahasa selain bahasa Inggris. Bagi konsumen yang tidak menguasai bahasa Inggris mungkin terasa sedikit sulit mengetahui menu-menu yang tersedia.


3.   Perkembangan Bisnis Informatika

A.   Perkembangan Bisnis Informatika Indonesia

Saat ini, perkembangan bisnis informatika berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha yang dibangun memanfaatkan perkembangan teknologi informatika, contohnya warnet, jual- beli online ( e-commerce ), konsultan IT, Software house, infrastuktur komputer dan masih banyak lagi.

Pada era tahun 1970 sampai 80an orang orang yang bergerak di bisnis informatika hanya menjual hardware komputer dan software yang sangat terbatas seperti komputer yang hanya digunakan pada alat hitung dan membutuh kan hardware yang berukuran sangat besar,tetapi seiring dengan perkembangan zaman bisnis di bidang informatika tidak hanya mencakup itu saja,sekarang ini sudah sangat banyak bisnis yang bergerak dibidang informatika seperti aplikasi database,internet,game online,jual beli online,situs jejaring sosial dan lain lain.

Maraknya perkembangan bisnis informatika di indonesia tidak lepas dari sedang berkembang pesatnya teknologi yang ada di indonesia dan banyaknya pengguna teknologi itu sendiri. sebagai contoh, banyaknya e-commerce ( jual beli barang di internet ) yang terbentuk berbanding lurus dengan semakin banyaknya pengguna internet. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penting pesatnya perkembangan bisnis informatika di indonesia.

Selain karena faktor pengguna, faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bisnis informatika adalah faktor modal. berbisnis di bidang informatika dirasa tidak terlalu membutuhkan banyak modal. E-commerce dan software house adalah bisnis di bidang informatika yang dipilih karena faktor tersebut. cukup dengan membuat sebuah situs web yang mampu menarik perhatian konsumen, networking ( sosialisasi ) yang bagus, tentunya dengan otak yang memadai, dengan sendirinya konsumen akan berdatangan dan keuntungan pun didapat.

Dilihat dari faktor - faktor diatas dapat disimpulkan saat ini bisnis informatika sedang berkembang pesat di seluruh dunia, khususnya di indonesia. seiring dengan berkembangnya jaman tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin suatu saat nanti seluruh bidang bisnis akan terhubung dengan bidang informatika.



B.    Perkembangan Bisnis Informatika Dunia

Mungkin setiap orang saat ini sangat bergantung sekali kepada komputer, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.


Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK.

Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, wanita pun begitu, sekarang, tidak sedikit negara yang menyerahkan teknologi informasi dan komunikasi kepada wanita, wanita dinilai lebih cekatan dalam mengembagkan bisnis di bidang TIK.

Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan dating.

TIK pun sekarang digunakan di bidang ekonomi, upaya keras dari pemerintah untuk membangun sarana dan fasilitas teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan interakasi ekonomi-sosial masyarakat dan sektor produksi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras untuk memperluas jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Instrumen yang digunakan selama ini adalah melalui badan usaha operator telekomunikasi yang melakukan usaha/bisnis layanan telekomunikasi melalui layanan fixed line, seluler, atau satelit. Secara teknis cara ini telah berhasil membuat fasilitas telekomunikasi menjangkau seluruh wilayah geografis Indonesia (dari Sabang sampai Merauke). Namun keterjangkauan teknis-geografis ini tidak membuat sistem telekomunikasi terjangkau bagi masyarakat, yang merupakan sasaran utama.



DAFTAR PUSTAKA

http://toplintas.com/pengertian-bisnis-secara-umum/
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-teknologi-informasi-dan-komunikasi-secara-umum/
http://ardianfikri.blogspot.co.id/2014/10/definisi-umum-bisnis-informatika.html
http://www.krispykreme.co.id/
http://gyan-bejo.blogspot.co.id/2010/10/perkembangan-bisnis-informatika-di.html


Sabtu, 23 April 2016

Perancangan Game

Dalam pembuatan game yang berjudul Jellyfish Bullet yang saya buat, game ini terinspirasi dari game battle antara dua tentara yang ada pada Strawberry Prolog. Pada game yang saya buat terdapat 4 windows:

1. Tampilan awal berupa splash screen yang menampilkan proses atau loading.

2. Tampilan kedua adalah menu dengan 3 button: play, about, dan exit.

3. Tampilan ketiga adalah tampilan pertama saat memulai game. 

4. Tampilan keempat adalah tampilan saat waktu habis atau permainin berakhir.

How to play :

Visitor